Teriris rasanya melihat kisah salah satu lansia yang hidup jauh dari kata layak. Abah Ujang namanya, saat ini usianya sudah menginjak 81 tahun.
Abah tinggal seorang diri di sebuah rumah hasil swadaya warga sekitar. Abah Ujang sudah tidak lagi mampu berjalan sejak 6 tahun yang lalu. Ia hanya bisa merangkak atau menyeret tubuhnya untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Di kondisi yang sangat mengkhawatirkan, Abah hanya tinggal seorang diri. Ujar Abah, “Abah ngga dikaruniai anak Den, Istri udah puluhan tahun meninggal dunia..”
Rasa sepi tentulah akrab dengan keseharian. Itulah mengapa saat kami bertanya keinginannya, ia hanya ingin mempunyai sebuah radio untuk menemaninya saat malam datang ketika kesepian itu semakin terasa.
Abah Ujang tak mau hanya diam dirumah menunggu pemberian orang lain untuk bertahan hidup. Abah bilang, “Abah malu..”. Sehingga dengan gigih Abah memaksakan tubuh rentanya itu untuk menjajakan dagangan rempah sachet.
Perlahan menyeret tubuhnya tanpa alas apapun, ujarnya tak jarang bagian tubuhnya terluka.
Memang hasilnya tak cukup untuk memenuhi kebutuhannya, namun setidaknya ia selalu bersyukur bisa sedikit mendapatkan hasil. Ia memperoleh sekitar 5.000 sampai 10.000 sehari yang ia kumpulkan untuk membeli beras setiap minggunya.
“Bisa makan sama nasi putih sehari sekali juga Abah mah udah merasa beruntung banget Den..” Lirih Abah
Abah bercerita panjang lebar pada kami, ujarnya Ia pernah suatu saat tertabrak motor karena posisinya yang tak terlihat oleh pengendara. Beruntung ia tak menderita luka serius saat itu.
Abah juga sering sekali pulang dalam keadaan basah kuyup akibat tak bisa menghindari hujan yang turun tiba-tiba. Ia terpaksa harus terus menyeret tubuhnya di tengah hujan deras hingga kedinginan.
Sungguh berat cobaan demi cobaan yang sudah Abah jalani. Saat kembali kami tanya, “Apa keinginan Abah, Bah?”
Dengan singat dan senyuman Abah jawab, “Cuman ingin radio Den..”
Sungguh sederhana, Sebuah mimpi yang mungkin bagi sebagian besar dari kita akan menganggap mudah untuk diwujudkan, tetapi bagi abah Ujang adalah hal yang sulit untuk ia dapatkan.
Sahabat Amal, mari bantu wujudkan mimpi Abah Ujang dan berikan kehidupan yang lebih baik untuknya agar bisa mendapatkan kebahagiaan di usia senja. Berapapun donasi yang kita berikan akan sangat memberikan kebahagiaan yang besar baginya dan insyaAllah akan menjadi tabungan bagi kita kelak di akhirat nanti.
Klik "DONASI" dan berikan donasi terbaikmu.
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk kebutuhan pokok sehari-hari Abah Ujang dan mewujudkan keinginannya untuk mempunyai radio. Sebagian donasi akan digunakan untuk penerima manfaat lain serta keberlangsungan program-program sosial kemanudiaan di bawah naungan dan pendampingan Yayasan Sahabat Beramal Jariyah.