Berjalan beriringan ditengah gempuran terik matahari adalah hal biasa bagi mereka. Sepasang suami istri lansia yang tak menyerah pada nasib, berjuang bersama dalam kesederhanaan.

Di usia 83 tahun, Abah Ujang masih harus berjualan rengginang keliling demi bertahan hidup. Bersama sang istri, ia menempuh perjalanan hingga 20 km ke pasar dengan angkutan umum dan ojek. Kadang, ia terpaksa tidur di masjid atau menumpang di rumah orang lain karena jarak yang jauh.

Rengginang yang ia jual bukan miliknya sendiri, Abah hanya menjualkan milik orang lain. Keuntungan yang ia dapatkan tak seberapa, hanya Rp50.000 per hari, cukup untuk makan dan ongkos. Jika dagangannya tak laku, Abah harus pulang berjalan kaki sejauh belasan kilometer, terkadang menahan lapar hanya dengan singkong pemberian tetangga.

Sahabat Amal, harapan mereka sederhana: ingin memiliki modal usaha sendiri agar tak perlu lagi setor ke orang lain. Ia juga ingin memperbaiki rumahnya yang masih berdinding bilik dan beralaskan tanah, agar bisa tinggal dengan nyaman di masa tuanya.Mari ulurkan tangan wujudkan harapan mereka!
Klik "DONASI" dan berikan donasi terbaikmu.
Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk bantuan kebutuhan sehari hari & pengembangan usaha abah Agus & istri. Donasi yang terkumpul lebih akan disalurkan untuk membantu penerima manfaat lain serta keberlangsungan program sosial kemanusiaan di bawah naungan Yayasan Sahabat Beramal Jariyah.