“Saya pernah melihat dengan mata kepala sendiri, mereka makan nasi yang bercampur dengan belatung. Saya juga menyaksikan mereka dipukuli, dilempari batu, dan disiksa dengan kejam. Jika saya tidak merawat mereka, apa bedanya saya dengan manusia yang tak beradab? Mereka itu sama seperti kita, manusia!” – Pak Dadang.
Salut sekali, dari kepedulian itu, berdirilah Panti ODGJ Mentari Hati di Tasikmalaya. Panti ini didirikan oleh Pak Dadang Heryadi, seorang pedagang kopi yang bekerja keras meski memiliki banyak keterbatasan, demi memberikan harapan bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Awalnya, panti ini hanya sebuah terminal bekas yang dijadikan tempat darurat untuk menampung dan merawat ODGJ.
Dengan penghasilan seadanya dari berdagang kopi dan sumbangan donatur yang sangat minim, Pak Dadang tetap berjuang untuk memberikan perawatan layak bagi 250 pasien ODGJ dibantu oleh 12 sukarelawan.
Namun, kondisi di panti sangat memprihatinkan. Bagi mereka, makanan seperti tahu dan tempe sudah menjadi kemewahan. Para penghuni sering kali hanya makan nasi dengan sayur labu. Akibatnya, banyak pasien mengalami kekurangan gizi dan sering jatuh sakit.
“Kadang saya ingin memberikan mereka makanan bergizi lengkap, 4 sehat 5 sempurna, supaya kebutuhan gizi mereka terpenuhi. Tapi apa daya, buat saya saat ini yang penting mereka ada yang merawat dan bisa makan tiga kali sehari saja sudah sangat saya syukuri,” ujar Pak Dadang dengan lirih.
Selain masalah pangan, kondisi tempat tinggal di panti juga sangat memprihatinkan. Para pasien terpaksa harus tidur berdesakan di ruang sempit dengan kasur-kasur yang sudah lapuk.
“Gak ada ruangan yang bisa dijadikan kamar lagi disini, terpaksa saya satukan mereka walau berdesakan..” Ucap pengurus.
Pak Dadang bercerita, "Kami sudah beberapa kali dijanjikan bantuan oleh calon legislatif dan YouTuber, tapi sampai sekarang belum ada yang terealisasi. Rasanya putus asa, tapi saya tidak bisa menyerah karena mereka membutuhkan saya."
Panti ODGJ Mentari Hati menjadi satu-satunya tempat berlindung bagi pasien yang sebagian besar merupakan korban kekerasan atau orang-orang yang ditinggalkan keluarga. Di sini, mereka mendapatkan perlindungan meski fasilitasnya sangat terbatas.
Sahabat, melihat kondisi yang memprihatinkan ini, uluran tanganmu sangat dibutuhkan. Panti ini membutuhkan bantuan untuk menyediakan kebutuhan sandang, pangan, dan tempat tinggal yang layak bagi para penghuni.
Karena itu, mari kita bersama-sama membantu Panti ODGJ Mentari Hati.