Bertubi-tubi diterpa badai kehidupan, seorang ojol berjuang untuk kesembuhan sang anak..

Baru saja ia kehilangan istri tercinta saat melahirkan akibat keracunan air ketuban, Pak Ahmad (37) harus menerima kenyataan pahit satu-satunya sepeda motor yang ia miliki untuk mencari nafkah dicuri orang.
Tak sampai di situ, putri tercintanya Kanzia (6 bulan) mengalami malnutrisi dan hambatan pertumbuhan akibat dari hal sama yang menimpa sang ibu.

Meski nyawanya bisa diselamatkan, kondisi kesehatannya terus menurun dan pertumbuhannya pun sangat lambat.
Keseharian Pak Ahmad bekerja sebagai ojek online itu tak memiliki penghasilan yang tetap. Apalagi dengan kondisi saat ini di mana pengemudi ojol kian menjamur, Pak Ahmad hanya bisa membawa pulang paling besar 50 ribu jika beruntung mendapatkan banyak pesanan.

Tak jarang ia hanya bisa mendapatkan uang sebesar 10 ribu saat orderan sepi.
Keadaan itu tentu membuatnya sulit untuk membagi penghasilannya guna membeli susu untuk anaknya yang memiliki kondisi khusus, biaya sekolah anak pertama, membayar kontrakan hingga Kanzia yang seharusnya mendapat pengobatan.

“Meski berat, saya terpaksa harus menitipkan Kanzia pada ibu mertua ketika narik karena orangtua saya sudah tiada, sedangkan saya harus tetap mencari nafkah,”
Kini agar bisa tetap narik Pak Ahmad meminjam sepeda ontel milik kerabatnya, meski tentu ia hanya bisa menjadi pengantar makanan dengan jarak yang dekat saja.

“Saya gak boleh nyerah. Saya ingin bawa anak saya berobat dan melihatnya tumbuh normal seperti anak-anak lain meski entah kapan saya punya cukup tabungan,” harap Pak Ahmad.
Sahabat, mari bersamai perjuangan Pak Ahmad agar dapat membawa Kanzia berobat dan memiliki sumber penghasilan yang tetap dan dapat mendampingi tumbuh kembang anak-anaknya.
Klik "DONASI" dan berikan donasi terbaikmu.
Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk kebutuhan pokok dan pemberian modal usaha untuk Pak Ahmad dan bantuan biaya pengobatan untuk Kanzia. Donasi yang terkumpul lebih akan disalurkan untuk membantu penerima manfaat lain serta keberlangsungan program sosial kemanusiaan di bawah naungan Yayasan Sahabat Beramal Jariyah.