Buat penggalangan dana. Klik di sini
Lansia Pengumpul Daun Cengkeh, Idap Penyakit Kaki Gajah

Lansia Pengumpul Daun Cengkeh, Idap Penyakit Kaki Gajah

Pengelola: Beramal Jariyah X Kebaikan Ummat

Donatur
74
Terkumpul
Target

“Makin hari kaki bapak rasanya makin berat, jalan juga susah. Sekarang kalau lagi kerja ngumpulin daun cengkeh lebih susah. Sering sakit tapi ya gimana lagi, bapak harus tetep kerja cari nafkah,” kata Pak Yuyu.

Pak Yuyu (70) mengaku sudah sekitar 10 tahun mengidap penyakit kaki gajah. Saat ini Pak Yuyu tinggal berdua dengan istrinya, Tasih (68) di daerah Rancakalong, Kabupaten Sumedang. Ia sempat dibantu oleh aparat desa untuk memeriksa kondisi kesehatannya ke rumah sakit. Namun karena berbagai keterbatasan, pengobatan Pak Yuyu belum berlanjut kembali.

“Udah lama obat abis. Tiap malem hampir gak bisa tidur karena kaki sangat sakit, jadi ya gak tidur sampe subuh,” keluh Pak Yuyu.

Sebelum terkena penyakit kaki gajah, saat muda Pak Yuyu memiliki tumor di bagian kakinya.

“Dulu sempat juga punya tumor sebesar teko Pak. Benjolannya ilang tapi sekarang kaki sebesar ini. Kondisinya saya lagi kerja di Jakarta, tapi karena sakit jadi sekarang di kampung aja,”

Tidak berbeda jauh dengan Pak Yuyu, istrinya Mak Tasih juga saat ini sedang dalam kondisi sakit, memiliki penyakit asam urat. Tulang kakinya melengkung, membuatnya kesulitan berjalan.

Untuk kebutuhan sehari-hari, Pak Yuyu bekerja mengumpulkan daun cengkeh yang berserakan di tanah dan dijual setiap 3 minggu sekali kepada pengepul untuk dijadikan minyak cengkeh. Setiap kilogram daun cengkeh yang berhasil dikumpulkan dihargai Rp1.200. Dalam satu hari, paling sekitar 3-4 kg yang dapat ia kumpulkan.

“Ya bersyukur masih punya pekerjaan meskipun hasilnya cuma sedikit, cukup buat beli terasi buat temen makan nasi. Kalau lagi ada rezeki alhamdulillah bisa beli kecap buat dicampur sama nasi,”

Bagi Pak Yuyu dan istrinya, makan nasi dicampur kecap sudah merupakan menu istimewa karena biasannya setiap hari mereka hanya mampu makan nasi dicampur dengan terasi atau garam.

Sahabat Amal, yuk kita bersamai Pak Yuyu dan istrinya untuk berjuang bertahan hidup. Melalui penggalangan dana ini, kamu dapat membantu mereka untuk kembali berobat dan memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Bantu Pak Yuyu dengan cara:

  1. Klik tombol “Donasi”.
  2. Masukkan nominal Infak Sahabat.
  3. Masukkan data yang diperlukan.
  4. Klik tombol “Lanjutkan”.
  5. Pilih metode pembayaran (Kartu Kredit/Debit/Transfer Bank/Alfamart/GoPay/ShopeePay).
  6. Klik tombol “Bayar Sekarang” dan selesaikan pembayaran.

Ajak keluarga dan kerabat lainnya untuk share link ini via WhatsApp dan Facebook.

InsyaAllah setiap kebaikan dari ajakan kita, maka Sahabat pun akan mendapatkan pahalanya.

 

Disclaimer: Dana yang terkumpul akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan bantuan penunjang kesehatan bagi Pak Yuyu dan istrinya. Jika terdapat kelebihan dana akan digunakan untuk membantu pemenuhan kebutuhan para penerima manfaat lain di bawah naungan Yayasan Sahabat Beramal Jariyah.

Butuh Bantuan?
Hubungi Kami Telp / WA: 0819 95 10 1000

Disclaimer: Informasi dan opini yang tertulis di halaman kampanye ini adalah milik penggalang dana dan tidak mewakili beramaljariyah.org.
Beramal Jariyah akan melakukan verifikasi terkait kondisi dan data yang diberikan penggalang dana sampai diketahui oleh Lurah/Kepala Desa setempat, sehingga cerita dan data yang diberikan dalam kampanye ini adalah sesuai keadaan sebenarnya.
© 2018 - 2025 Yayasan Beramal Jariyah
bekerjasama dengan PT Setiap Hari Dipakai / Evermos

Yayasan Sahabat Beramal Jariyah dengan akta pendirian No. 79 Tanggal 31-01-2020, adalah lembaga penggalangan dana online dengan situs beramaljariyah.org yang menggalang program Zakat, Infaq, dan wakaf. Pembayaran ditujukan ke rekening A.N Sahabat Beramal Jariyah. Donasi manual agar mencantumkan keterangan program yang akan dibantu. Dana tanpa keterangan akan kami salurkan melalui program regular Sahabat Beramal Jariyah dan masuk kategori dana infak.

Kami juga menerima pembayaran melalui: