"Kalau bisa Mbah pengennya istirahat dan gak keliling lagi. Tapi kalau Mbah gak ikhtiar keliling Mbah makan darimana…" ungkap Mbah penuh kesedihan.
Mbah Acah (108 tahun), seorang pedagang asongan tampak terduduk di samping jalan raya. Pikirannya seolah melayang, matanya nampak berkaca-kaca. Entah apa yang tengah ia pikirkan..

Tak mampu menahan rasa penasaran dan khawatir, kami mencoba menghampirinya. Ternyata Mbah Acah tengah bingung karena dagangannya tidak laku dan ia terancam tak bisa makan hari ini. Belum lagi kondisi rumah sang nenek yang berupa gubuk bambu saat ini telah roboh sebagian.
Mata tuanya yang sudah mulai rabun dipaksa untuk melihat dunia yang nampak tak ramah baginya. Saat berbincang dengan Mbah ada rasa pahit dan sedih bergemuruh di dada ini mendengan kisah hidupnya.
Mbah harus bertahan hidup dengan mengandalkan penghasilan yang tak seberapa dari hasilnya berjualan keliling.
Sang suami telah lama berpulang dan anaknya yang mengalami gangguan jiwa entah berada di mana saat ini.
Gubuk yang menjadi tempatnya berteduh dan melepas lelah lebih mirip sebuah bom waktu yang sewaktu-waktu bisa roboh dan menimpa Mbah. Gubuk itu dipaksa untuk bertahan dengan topangan bambu yang nampak mencuat di sana-sini, sedang sebagian dindingnya pun sudah terlepas dari tiangnya.
Jika hujan deras atau angin bertiup hebat Mbah hanya bisa berdoa dan menyebut Asma Yang Maha Kuasa. Mirisnya lagi gubuk itupun berdiri di tanah milik orang lain dan setiap saat Mbah bisa saja terusir dari sana.
Namun jangankan memperbaiki tempat tinggal, untuk sekadar makan saja Mbah masih sangat kesulitan. Tak jarang Mbah berangkat berjualan dengan perut kosong dan hanya bertahan dengan tegukan air putih seharian.
Tak banyak yang Mbah Acah inginkan. Beliau hanya ingin memiliki tempat tinggal yang lebih layak dan aman agar bisa beristirahat dengan lebih tenang tanpa dihantui ketakutan tertimpa rumahnya sendiri. Jika bisa, Mbah ingin berjualan di satu tempat saja agar ia tak harus berkeliling lagi setiap hari.
Sahabat Amal, besar maupun kecil yang kita beri akan sangat berarti bagi Mbah di sisa usianya.
Maukah bersama-sama selamatkan Mbah dari bahaya tertimpa robohan tempat tinggalnya serta hadirkan kebahagiaan dan jawab impian Mbah di usia senjanya dengan cara:
- Klik tombol “Donasi”
- Masukkan nominal Infak Sahabat
- Masukkan data yang diperlukan
- Klik tombol “Lanjutkan”
- Pilih metode pembayaran (Kartu Kredit/Debit/Transfer Bank/Alfamart/GoPay/ShopeePay)
- Klik tombol “Bayar Sekarang” dan selesaikan pembayaran
Ajak keluarga dan kerabat lainnya untuk share link ini via WhatsApp dan Facebook. InsyaAllah lewat kebaikan dari ajakan kita, Sahabat pun akan mendapatkan pahalanya.
Mari sampaikan kabar gembira dengan lebih dekat dan berdampak.
Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk memenuhi semua kebutuhan Mbah Acah. Selain itu akan digunakan untuk implementasi program dan para penerima manfaat lainnya dibawah naungan Yayasan Sahabat Beramal Jariyah.