Di usia yang sudah sangat renta, Nenek Umi masih harus berjalan kaki berkilo-kilometer setiap hari—menelusuri jalanan kota hingga perkampungan, menjajakan keripik dari rumah ke rumah. Keripik yang diambil dari titipan orang lain. Karena tak punya modal, Nenek hanya mendapat keuntungan Rp 500 dari setiap bungkus keripik yang dijual seharga Rp3.000.
Sudah 21 tahun Nenek Umi menjalani hidup seperti ini. Sendirian. Suami telah lama wafat, anak-anaknya merantau, dan meski ada yang tinggal tak jauh, kondisi ekonomi mereka pun serba terbatas.
Setiap pagi, Nenek berangkat membawa dagangannya. Sore hari, ia baru kembali—atau larut malam, jika kelelahan saat berjualan ia berhenti di tengah jalan. Sering kali Nenek tertidur di teras rumah orang karena terlalu lelah, dan tak jarang pula ia pingsan di jalan karena kondisi tubuhnya yang melemah. Usianya yang menginjak 95 tahun, harus dipaksa keadaan untuk terus berjalan.
Yang lebih menyayat hati, Nenek pernah ditipu. Seorang pria berpura-pura menjemput atas nama keluarga. Dalam perjalanan, Nenek didorong dari motor, jatuh, lalu barang dagangannya dirampas. Semua uang hasil jualannya lenyap. Nenek pun harus menanggung kerugian dan mencicil hutang sebesar Rp500.000 ke pemilik keripik.
Untuk makan pun, Nenek sering menahan lapar. Jika ada uang, hanya cukup membeli setengah kilo beras, tanpa lauk. Kadang Nenek hanya makan dengan garam atau cabe. Namun semua itu tetap ia jalani—karena tak ada pilihan lain selain bertahan hidup sendirian di usia hampir satu abad.
Mari ulurkan tangan untuk Nenek Umi. Agar ia tak lagi harus berjalan jauh, menahan sakit dan lapar, hanya demi beberapa ribu rupiah. Bantuanmu bisa menjadi cahaya di masa senja Nenek Umi.
Dana yang terkumpul akan digunakan untuk membantu Nenek Umi mendapatkan tempat tinggal yang lebih layak, memenuhi kebutuhan harian, serta memberikan modal usaha agar beliau tak perlu lagi berjualan keliling di usia senja. Insya Allah, jika ada kelebihan dana, akan disalurkan kepada penerima manfaat lain melalui program-program kemanusiaan Yayasan Sahabat Beramal Jariyah.