PRIHATIN! Hanya itu kata yang bisa kami ungkapkan setelah melihat bangunan sempit, kotor dan tanpa kaca yang ditempati 60 ODGJ di Pondok Pesantren ODGJ Darul Iman, Purwakarta.
Para pasien ODGJ maupun santri yang sudah sembuh dari sakit jiwa dipaksa harus makan mie instan berhari-hari.
“Akhir-akhir ini donaturnya sangat jarang dan stok makanan menipis, makanya kami harus ngirit-ngirit,” kata pengurus ponpes.
Sebagian dari mereka ODGJ lansia yang diterlantarkan keluarganya. Tak ada yang mau menerima kondisi mereka. Bahkan banyak dari mereka yang terang-terangan diusir oleh warga.
“Mereka dianggap sangat mengganggu. Bau, berisik sampai ada yang dilempari, kasian. Makanya kami bawa mereka ke sini dengan keadaan yang sebenarnya tidak jauh lebih baik,”
Dengan fasilitas seadanya para ODGJ di ponpes direhab dan dibina. Setelah sembuh mereka diarahkan untuk mengolah arang untuk dijual. Tiada lain penghasilan dari penjualan arang tersebut untuk membeli beras. Sedangkan lauk pauknya pasti dengan mie instan karena tak ada lagi pilihan bagi mereka.
Setiap ODGJ dan santri datang dengan kisah mirisnya masing-masing. Yang terakhir bahkan ada ODGJ lansia yang sengaja ditinggalkan di sini, namanya Kakek Mar’i (60 tahun).
Siapa sangka kalau Kakek Mar’i ini dulunya dosen matematika di salah satu universitas swasta di Jakarta. Hidup beliau seharusnya bisa tenang tanpa kekurangan. Siapa sangka karena kakek sakit jiwa, keluarganya sendiri yang tega meninggalkan Kakek Mar’i di ponpes ini.
Kurang lebih sudah 5 tahun kakek tinggal di ponpes dan saat ini sudah 85% masa penyembuhannya. Di pondok ini Kakek Mar’i diajarkan berwudhu, dibimbing sholat hingga sudah hapal beberapa doa-doa harian.
Dalam ruangan yang sempit, kotor tanpa alas dan dinding yang bolong, setiap malam Kakek Mar’i tidur kedinginan. Ia juga jadi tertular penyakit kulit dan ini bukan pemandangan yang aneh bagi para santri dan pasien di pondok ODGJ ini.
Terpaksa mereka hanya dibersihkan dan diobati seadanya karena kalau dibawa berobat, mereka terancam tak bisa makan karena dana operasional ponpes akan semakin habis.
Sahabat, bantu pondok pesantren ODGJ ini yuk! Jangan biarkan mereka kelaparan dan tidur kedinginan apalagi sampai dibubarkan dan kembali terlantar.
Klik "DONASI" dan berikan donasi terbaikmu.
Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk bantuan kebutuhan pokok dan biaya pengobatan bagi para santri ODGJ terlantar di pondok pesantren. Donasi yang terkumpul lebih akan disalurkan untuk membantu penerima manfaat lain serta keberlangsungan program sosial kemanusiaan di bawah naungan Yayasan Sahabat Beramal Jariyah.